Jumat, 12 Maret 2010

Gus Solah: Obama Naikkan Daya Tawar Indonesia

Jakarta,(Ansor Online)-Kandidat Ketua Umum PBNU, KH Sholahuddin Wahid menilai kunjungan Presiden AS, Barack Obama tak perlu ada penolakan. Namun bagi Indonesia perlu memiliki daya tawar yang tinggi. “Yang penting, dalam kerjasama itu Indonesia memiliki daya tawar, tidak hanya tunduk pada kepentingan AS,”katanya kepada wartawan, 12 Maret 2010.
Yang jelas, kata Gus Sholah-panggilan akrabnya, pihaknya tetap tidak setuju dengan sejumkah aksi penolakan pihak tertentu terhadap rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia.
Menurut adik kandung almarhum Abdurrahman Wahid, dirinya malah mempertanyakan motivasi pihak pihak yang melakukan penolakan. “Apa urusannya menolak kedatangan Obama. Malah kita mempertanyakan aksi itu,” ungkapnya.
Lebih jauh katanya, AS itu negara besar yang memiliki pengaruh kuat kepada negara-negara di dunia. Sebagai negara yang sedang tumbuh, Indonesia butuh kerjasama dengan AS.
Rencana kedatangan Obama ke Indonesia dinilai pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang ini sebagai momen penting. Indonesia bisa berharap ada perubahan pemahaman dari AS mengenai Indonesia dan Islam.
“Kalau persepsi Obama secara pribadi sih sudah lebih baik daripada Bush,” papar Gus Sholah. Dan pemahaman Obama yang “lebih baik” itu diharapkan akan memperbaiki pemahaman AS secara keseluruhan.
Gus Sholah berharap agar tokoh-tokoh Islam, pimpinan ormas Islam, dan intelektual Islam memanfaatkan kunjungan Obama untuk menjelaskan bahwa Islam di Indonesia tidak identik dengan terorisme sebagaimana ada pada pikiran sebagian rakyat AS. [eko]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar